Darisekian banyak pantai di Ujung Genteng, satu pantai yang sering dijadikan lokasi para surfer mengarungi ombak adalah Pantai Ombak 7 karena memang memiliki ombak yang sangat cocok untuk surfing. Selain pantai, Ujung Genteng juga punya beberapa air terjun (curug) yang sayang kalau tidak juga kita sambangi. Sayasendiri sudah tiga kali ke sana, dua kali dengan motor dan sekali dengan kendaraan roda empat. Namun rute yang saya ambil selalu dari Bagbagan, Pelabuhan Ratu, menuju Ujung Genteng. Mungkin yang istimewanya dari perjalanan ini, saya mengambil rute yang berbeda, dari daerah Cikembar, Sukabumi menuju Ujung Genteng. Kitahanya mendapatkan info tentang Ujung Genteng dari Google beserta penginapan - penginapan di sana dan rute yang harus kita ambil dari Jakarta. Beberapa hari sebelum berangkat, aku sudah membuat daftar penginapan yang kemungkinan akan kita tempati selama di sana. karena memang lokasinya sangat luas. Mungkin diperlukan waktu sekitar 3 jam cnmS. Pantai Ujung Genteng riki_rikarya dari 17 Pengunjung Baca ulasanPantai Ujung Genteng merupakan pantai yang terletak di wilayah bagian selatan Sukabumi, Jawa Barat. Pantai ini ada di daerah Ujung Genteng, Ujung Genteng merupakan salah satu pantai yang terkenal di daerah Sukabumi. Meskipun begitu, suasana pantai ini masih cukup tenang dan asri karena tidak terlalu dipadati oleh Pantai Ujung Genteng terletak di wilayah selatan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya sekitar 80 km dari pusat kota Sukabumi. Perjalanan dari Jakarta dapat ditempuh dalam waktu sekitar enam jam perjalanan. Sedangkan perjalanan dari kota Bandung dapat ditempuh dalam waktu sekitar empat jam menggunakan mobil memang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan motor. Pengunjung juga harus berhati-hati dalam berkendara karena jalanan yang berliku, menanjak, serta tidak beraspal di beberapa bagian. Namun pemandangan yang tersedia sepanjang perjalanan juga sangat indah dan menarik sehingga pengunjung tidak akan bosan sepanjang menggunakan transportasi umum, pengunjung dapat menaiki bus tujuan Sukabumi. Alternatif transportasi lain yaitu menggunakan kereta lokal dari Stasiun Bogor atau Bandung. Dari terminal Lembursitu Sukabumi perjalanan dapat dilanjutkan menggunakan angkutan umum ke arah jika ingin mengunjungi pantai-pantai lain di sekitar pantai Ujung Genteng, pengunjung lebih baik menggunakan kendaraan pribadi karena lokasi antar pantai yang cukup berjauhan dengan medan yang Tiket Masuk ke Pantai Ujung GentengPengunjung yang ingin masuk ke wilayah pantai Ujung Genteng harus membayar tiket masuk sebesar hanya Rp per orangnya. Biaya masuk ini belum termasuk biaya parkir biaya parkir motor sebesar Rp untuk satu motor. Biaya parkir mobil yaitu sebesar Rp untuk satu mobil. Sedangkan biaya parkir bus yaitu sebesar Rp untuk satu MenarikBerikut adalah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di pantai Ujung GentengMenikmati keindahan pemandangan pasir pantai dan lautPemandangan Pantai Ujung Genteng gurilapsWisatawan yang datang ke pantai sebagian besar menghabiskan waktunya untuk menikmati keindahan pemandangan pasir pantai dan laut. Lokasi pantai Ujung Genteng yang terpencil membuat pengunjung merasa seperti ada di pulau pribadi. Wilayahnya yang bersih dan tenang dilengkapi dengan pemandangan yang menyejukkan mata akan membuat setiap pengunjung menjadi air di pinggir pantaiAir di laut sekitar pantai Ujung Genteng masih sangat jernih sehingga sangat aman dan nyaman untuk wisatawan yang ingin bermain air atau berenang. Ombaknya juga tidak sebesar pantai-pantai lain di jajaran laut selatan. Meskipun begitu, pengunjung harus tetap berhati-hati terutama saat ombak pasang. Saat ombak pasang, pengunjung bahkan dapat bermain papan di spot foto atau selfie yang indahPantai Ujung Genteng menawarkan berbagai tempat dengan pemandangan indah yang bisa menjadi spot foto dan selfie. Di kawasan Ujung Genteng juga terdapat puing-puing bekas dermaga peninggalan jaman Belanda. Banyak orang yang menjadikan puing-puing ini sebagai obyek foto yang dan menyantap hasil laut segarMasyarakat lokal di sekitar pantai Ujung Genteng sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka juga terkadang menjual sebagian hasil tangkapannya ke wisatawan. Wisatawan dapat membeli hasil laut segar ini dengan harga yang sangat terjangkau. Apabila ikan tersebut ingin langsung dimakan, pengunjung membakarnya di warung-warung makan yang tersedia. SejarahNama dari pantai Ujung Genteng diambil dari lokasi pantai. Lokasi pantai ini berada di bagian ujung bawah pulau Jawa sehingga dinamakan Ujung Genting atau Ujung Genteng. Hal ini berkebalikan dengan nama Ujung Kulon yang berarti ada di ujung sebelah Ujung Genteng di Sukabumi ini juga disebut sebagai Mutiara yang Tersembunyi. Pantai ini memang memiliki karakteristik yang berbeda dari pantai lain di deretan laut selatan. Pantai Ujung Genteng memiliki lebih banyak daerah laut yang tidak berombak terlalu ada pantangan atau larangan Pantai Ujung Genteng ini, namun pengunjungi diharapkan tidak membuat kegaduhan yang berlebihan. Selain itu, tidak melakukan aktivitas yang merusak obyek wisata bahari lainnya, pantai Ujung Genteng memiliki fasilitas yang cukup lengkap bagi para pengunjungnya. Apalagi pantai ini merupakan salah satu pantai yang paling terkenal di yaitu mencakup tempat parkir yang aman dan cukup luas, kamar mandi, tempat ibadah atau musholla, penginapan, toko makanan dan suvenir, penyewaan peralatan air, dan kios penjualan ikan di Pantai Ujung GentengDi sekitar pantai Ujung Genteng terdapat berbagai penginapan dengan rentang harga dan fasilitas yang bervariasi. Hanya dengan mengeluarkan uang sekitar Rp hingga Rp per malam, pengunjung sudah bisa mendapatkan kamar penginapan sederhana. Untuk pengunjung yang menginginkan villa dengan fasilitas mewah juga ada di dekat pantai Ujung satu hotel yang paling dekat dengan pantai Ujung Genteng yaitu hotel Sparks Odeon. Hotel ini hanya berjarak setengah kilometer dari pantai. Hotel ini memiliki desain minimalis modern dengan penggunaan warna-warna lembut yang lain yang juga dekat dengan pantai yaitu hotel Permata Hijau. Hotel ini berjarak sekitar satu kilometer dari pantai Ujung Genteng. Hotel ini cocok untuk keluarga karena menawarkan paket kamar untuk keluarga dan terdapat area bermain untuk anak kecil. Pantai Ujung Genteng Sukabumi menjadi tempat sempurna untuk menikmati sunrise dan sunset Ingin menikmati suasana pantai yang berbeda? Coba saja berkunjung ke pantai yang berada di ujung Sukabumi. Pantai ini bernama Pantai Ujung Genteng. Pemandangan kawasan pesisir Pantai Ujung Genteng. Foto oleh Ulfah Yuliana Selain bisa menikmati sunrise dan sunset yang indah, banyak aktivitas dapat dilakukan di Ujung Genteng. Antara lain berkunjung ke penangkaran penyu hijau, menikmati sensasi ombak di kawasan selancar Ombak Tujuh, snorkeling di Pantai Ujung Genteng, atau melipir ke Curug Cikaso. Kawasan Pantai Ujung Genteng terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lebih tepatnya di sebelah selatan Kota Sukabumi, sekitar 70 km dari pusat kota. Rute Sukabumi – Ujung Genteng tak didukung jalanan mulus sehingga perjalanan makan waktu sekitar 3 jam. Dihitung dari Jakarta, jarak tempuh menuju Pantai Ujung Genteng sekitar 230 km. Jarak ini bisa ditempuh dalam 6-7 jam jika menggunakan mobil pribadi atau 10 jam dengan motor. Suasana sore di Pantai Ujung Genteng. Foto oleh Armand Wisatawan yang menggunakan angkutan umum bisa mencapai tempat ini dengan naik bis antarkota jurusan Jakarta – Sukabumi. Bis tersebut ada di terminal-terminal besar  Jakarta seperti Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Cawang, dan Grogol. Biaya transportasinya cukup terjangkau, hanya untuk rute Jakarta – Sukabumi. Sampai di terminal Sukabumi perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum jurusan Sukabumi-Surade, ongkosnya Tiba di Surade, para wisatawan akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum desa menuju Ujung Genteng. Warga lokal biasa menyebut angkutan itu dengan nama “Unyil”. Ongkosnya hanya Untuk bermalam, wisatawan tidak perlu khawatir. Sudah cukup banyak penginapan kelas losmen, villa, atau bungalow. Kalau mau wisatawan juga bisa menyewa kamar di rumah penduduk. Tarif menginap bervariasi mulai dari sampai Ada baiknya pemesanan dilakukan jauh-jauh hari, maksimal dua minggu sebelum kedatangan, sebab jumlah kamar Jika tidak ingin menginap di Ujung Genteng, wisatawan bisa menginap di  penginapan di daerah Sukabumi kemudian melakukan perjalanan seharian ke Ujung Genteng. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Ujung Genteng adalah di bulan Maret, Mei, dan Agustus. Sebab pada bulan-bulan tersebut wisatawan bisa melihat penyu hijau bertelur di Pantai Ujung Genteng dan menikmati perayaan Hari Nelayan yang juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Laut pada 5 Mei. Empat wisata seru di Ujung Genteng 1. Wisata pantai Di Pantai Cibuaya, Pengumbahan, muara Cipanarikan, wisatawan bisa menikmati wisata pantai seperti berenang, main pasir, voli pantai, snorkeling, berkemah, atau menonton sunrise dan sunset. Saat air laut surut, kita dapat berjalan ke antara batu karang dan memancing ikan hias yang  d di sela-sela karang. Untuk snorkeling, wisatawan bisa menyewa peralatan berupa kacamata snorkel dan sepatu katak seharga seharian. Jika ingin berkemah, wisatawan perlu membawa tenda sendiri. Sebab tenda yang disewakan kurang nyaman. Tak usah takut air laut pasang dan tenda tergenang air, sebab pasang di pesisir Ujung Genteng tidak terlalu tinggi dan tidak sampai ke bibir pantai. berkemah di Kawasan Pantai Ujung Genteng. Foto Oleh Anugrah Suradipurwo Snorkeling di Ujung Genteng dan panorama pantai berkarang. Foto Oleh Fetriza Rinaldy fetrizaas 2. Selancar Kawasan Pantai Ujung Genteng memiliki ombak besar yang disukai oleh para peselancar. Lokasi ombak besar tersebut dijuluki dengan nama Ombak Tujuh, sebab gulungan ombaknya bisa sampai tujuh lapis. Untuk berselancar di kawasan favorit peselancar mancanegara tersebut, wisatawan bisa menyewa peralatan di kawasan pantai. Tetapi papan selancar yang tersedia hanya kualitas standar untuk pemula. Tidak ada peralatan selancar profesional. Tarif sewa papan selancar standar per hari. Peselancar bermain ombak di kawasan Pantai Ujung Genteng. Foto oleh Kunto Antariksa 3. Mengamati penyu bertelur Kawasan Pantai Ujung Genteng memiliki area penangkaran penyu hijau, tepatnya di Pantai Pengumbahan. Kalau waktunya tepat, di malam hari wisatawan bisa menyaksikan langsung penyu hijau bertelur di kawasan pantai. Musim bertelur penyu hijau antara bulan Agustus dan Maret. Tukik-tukik berjalan menuju bibir pantai. Foto oleh Rio Rolis Terdapat pos jaga tempat wisatawan melapor untuk masuk ke area penangkaran penyu. Harga tiketnya Wisatawan bisa ikut melepas tukik anak penyu ke pantai, melihat telur penyu menetas, juga menonton penyu bertelur di malam hari. Pelepasan tukik. Foto oleh Rio Rolis 4. Main air di Curug Cikaso Ujung genteng tak cuma menawarkan wisata air asin, sebab wisatawan bisa juga bermain air tawar di area air terjun bernama Curug Cikaso. Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan harus menumpang perahu motor dari Sungai Cikaso ke hulu. Tarif sewa perahu motor berkapasitar 8-10 orang tersebut Sedangkan tiket masuk ke kawasan wisata ini yaitu per orang. Area Curug Cikaso buka mulai pukul Area Curug Cikaso yang dikelilingi hutan rindang memiliki tiga air terjun. Sepanjang musim kemarau, air curug akan kering sehingga wisatawan tidak bisa menikmati segarnya air terjun tersebut. Pemandangan Curug Cikaso. Foto oleh Anna Idat Curug Cikaso. Foto oleh Jeffrey Kosasih Tanggal 7 Agustus 2020, hari Jumat adalah jatah saya wfh work from home, kesempatan ini saya jadikan untuk wisata ke Pantai Ujung Genteng, lokasinya bener2 ada di Ujung Sukabumi, pasti jauh beuuddd ini mah… Tadinya saya ingin berangkat Kamis malam atau malam Jumat, tapi kawan saya gak bisa kalau Kamis malam, dia bisa ke Ujung Genteng hari Jumat pagi, ga papa deh, lagian cuman ke pantai doank pan…. Kami sepakat ke Ujung Genteng naik motor, kawan saya punya motor matic, sedangkan motor saya kan motor sport, setelah menimbang-nimbang, kami sepakat naik motor matic. 1. Lewat Cikidang Jam hari Jumat pagi kami berangkat dari rumah otw ke Ujung Genteng, kami memilih lewat keradenan, lanjut lewat Pajajaran Bogor, lanjut Ciawi, lanjut Setu Lido, sampai akhirnya kami belok kanan via Cikidang, kondisi jalan Cikidang memang lumayan ekstrim tapi relatif lebih lancar dibandingkan jika kami lewat pasar Cibadak, sebelum memasuki jalan yang benar-benar ekstrim kami mampir dulu ke masjid untuk sholat Jumat, sekalian istirahat gaessss, setelah sholat Jumat kami lanjut naik motor. 2. Lewat Waluran Setelah melewati jalan yang cukup ekstrim, akhirnya kami sampai di pelabuhan ratu, kami pun mampir dulu di pantai Citepus dan pantai karang Hawu, setelah foto2 sebentar kami lanjut ke arah pantai ujung genteng, kami balik arah menuju pertigaan bagbagan, dan akan melalui waluran, sebelum masuk kawasan waluran atau setelah melewati pertigaan bagbagan kami mapir ke bengkel untuk ganti kanvas rem belakang, cuman sebentar doank prosesnya kanvas rem sudah diganti dengan yang baru, harganya Rp. 50 rebong, ternyata sekarang sudah masuk waktu ashar kami lanjut berangkat menuju waluran, kondisi jalan di waluran jangan di anggap enteng, jalannya berkelok, menurun dan menanjak, dengan sisi kiri jalan jurang, memang sih tidak seekstrim Cikidang, tapi kita harus tetap fokus di kawasan waluran. 3. Ban motor meledak Masih di kawasan waluran perut kami mulai keroncongan, kami pun mampir ke warteg untuk makan siang yang sangat telat, sekalian istirahat dan sholat ashar. Setelah kelar makan, sholat dan istirahat sebentar kami lanjut otw menuju ujung genteng. Sekarang giliran saya yang bawa motor, kawan saya sekarang yang di bonceng, baru beberapa meter saya kendarai kok motor nya oleng yaw? Ban nya kayak mau copot gitu deehh, lalu saya bilang ke kawan saya “kok gak enak banget motornya, kayak mau copot gitu bannya” lalu kawan saya bilang dengan nada ngeledek, “lagian bawa motor nya pelan banget, kalo pelan emang gitu, coba deh ngebut dikit pasti motornya gak oleng” kemudian saya coba ngebut dikit, tapi kok malah parah olengnya, akhirnya saya minta agar teman saya cek ban, ” gak papa kelesss, jangan lebaayyy deh, hayoo lanjut udah sore tauuu, makanya ngebut dikit broohh” gokil nih orang, motor oleng begini malah disuruh ngebut kalo ada apa-apa bisa-bisa nyemplung ke jurang neehhh. Oke saya ngebut dikit, baru juga beberapa meter tiba-tiba terdengar suara ledakan DUUAARRRR!!!! saya bilang, eh suara apaan tuh jangan-jangan ban motor lu pecah, berenti dulu deh, coba lu cek ban depan, kemudian temen saya melihat ban motornya dan memang pecah, ban luar pecah ban dalem juga pecah, waahhh kacau nehhh malah di tengah hutan pula, hawatir gak ada bengkel, malah udah jam 5 sore. Tapi masih untung pecahnya gak di turunan ekstrim atau diturunan Cikidang hehehe. Akhirnya mau gak mau kami cari bengkel, saya naik motor dan kawan saya jalan kaki, setelah tengok kiri dan tengok kanan jalan, saya liat ada bengkel motor kecil, saya pun segera mampir, si Abang langsung bilang ban luar dan ban dalem pecah dan harus di ganti, tapi si Abang gak punya stok ban luar dan ban dalem, tapi dia bisa bantu untuk beli ke bengkel lain, dengan catatan saya harus kasih uang dulu 180 ribu, karena dia gak punya duit untuk beli ban di bengkel lain, tanpa tawar menawar saya langsung kasih duit 180 ribu ke si Abang dan dia langsung pergi ke bengkel naik motor, gak lama kemudian temen saya nyampe juga ke bengkel, singkat cerita akhirnya motor sudah di ganti bannya, dan kami siap2 melanjutkan perjalanan. 4. Pantai Ujung Genteng Setelah melewati waluran, kami sampai di wilayah surade pas magrib, kami melihat ada pengendara motor di depan kami terjatuh di tengah jalan, kami pun segera membantu, dan warga sekitar pun ikut menolong pemuda naas itu, rupanya pemuda itu keserempet mobil dan sang pemilik mobil kabur lari dari tanggung jawab, gak tau juga deehh yang salah yang naik motor atau yang bawa mobil, kejadian begitu cepat, kemudian warga sekitar semakin banyak yang menolong pemuda malang itu, karena sudah banyak yang menolong kami segera lanjut meluncur ke Ujung Genteng. Pas azan Isya kami sampai di pintu masuk wisata pantai ujung genteng, sebelum masuk kawasan pantai ujung genteng kami bayar restribusi dulu, untuk motor 8 rebong ya cyiinnn tanpa karcis, karena sudah sampai di tujuan saya berhentikan motor sambil liat map untuk cek penginapan, belum juga liat map sudah ada calo penginapan menawarkan penginapan dengan harga 100 ribu permalam dan katanya dekat pantai, tapi saya tolak, walau dirayu terus menerus saya tetep tolak dengan alasan kami tidak menginap. 5. Penginapan di Ujung Genteng Setelah menolak calo penginapan yang sedikit memaksa, kami lanjut naik motor sampe bibir pantai yang ada tulisan “UJUNG GENTENG” kami segera foto-foto, sambil foto calo penginapan lain terus merayu kami dan menawarkan penginapan 100 ribu, saya tetap menolak, dan lanjut foto, setelah gak di ganggu calo, kami duduk di tepi pantai sambil merokok, sambil melihat-lihat sekitar pantai, rupanya cukup banyak penginapan di dekat pantai, lalu saya pun pura-pura beli sesuatu di salah satu warung yang cukup banyak di kawasan pantai, padahal saya mau tanya penginapan, dan saya berhasil mendapatkan penginapan seharga 170 ribu yang dekat sekali dengan pantai. Penginapannya memang cukup sederhana, tanpa tivi, tanpa AC, yang ada cuman kipas angin berukuran besar, ga papa laahh yaw…. yang penting bisa istirahat, Setelah masuk penginapan kami segera istirahat karena sudah kelelahan naik motor, selanjutnya Zzzzzzzzz…. 6. Curug Cigangsa Setelah sholat subuh, kami siap2 ke pantai, suasana agak sepi, mungkin karena masih pagi atau mungkin juga karena masih suasana covid 19 atau corona yaw cyiinnn. Setelah merasa cukup main di pantai, kami kembali ke penginapan dan selanjutnya kemas-kemas untuk selanjutnya wisata ke Curug Cigangsa di wilayah Surade,dari map saya lihat waktu tempuh dari pantai ujung genteng ke Curug sekitar 1 jam. Obyek wisata Curug Cigangsa masih sepi pagi menjelang siang kali ini, motor yang parkir cuman motor kami doank sampai kami meninggalkan Curug. Untuk sampai ke Curug kami harus berjalan kaki melewati persawahan penduduk dengan melewati pematang sawah, cukup asri pemandangan menuju curug, saat mendekati Curug kondisi jalan menurun lumayan terjal, tapi jangan khawatir untuk jalan turun sudah di buatkan anak tangga dari semen, jadi lumayan aman cyinnn… Tapi buat saya lumayan bikin ngos-ngosan ahaayyy… Menurut saya curugnya cukup rekomend, sangat bagus buat foto, sayangnya ongkos parkir lumayan mahal yaitu 8 ribu permotor, menurut saya 5 ribu adalah harga parkir motor yang paling ideal tapi sudahlah 8 ribu masih wajar kok, kecuali kalau 20 ribu keatas ya cyiinn.. Setelah puas menikmati keindahan Curug Cigangsa dan puas foto-foto, kami meninggalkan Curug yang cukup intragamable ini dan kami siap kembali ke depok. Demikian semoga bermanfaat…. Laporan Wartawan Ismoyo JAKARTA - Pesawat Lion Air rute penerbangan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu BKS tujuan Bandara Soekarno-Hatta CGK melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sabtu, 10 Juni 2023. Salah satu indikator pesawat disebut menunjukkan ada potensi gangguan di salah satu sistem pesawat yang membutuhkan pengecekan di darat dengan segera. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya sudah menjalankan serta mengikuti standar operasional prosedur SOP. Pesawat yang mendarat darurat tersebut adalah pesawat dengan nomor penerbangan JT-631 jenis Boeing 737-900ER registrasi PK-LFG. "Sebelum keberangkatan, pesawat dilakukan pengecekan menyeluruh pre-flight check oleh teknisi dan awak pesawat dalam memastikan seluruh sistem dan komponen pesawat berfungsi secara baik dan aman untuk digunakan selama penerbangan," kata Danang dalam pernyataan tertulis, Sabtu 10/6/2023. Danang mengungkapkan, dalam industri penerbangan, pengecekan sebelum keberangkatan diwajibkan oleh regulasi dan standar keamanan yang ketat. Manajemen menilai, keputusan pilot untuk mengalihkan pendaratan sangat tepat dan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. "Pertimbangan pengalihan pendaratan di Palembang lebih diutamakan karena posisi pesawat saat di udara lebih dekat ke Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dibandingkan jarak ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau bandar udara lain," paparnya. Baca juga Akibat Cuaca Buruk Empat Penerbangan Menuju Bali Terpaksa Divert Pesawat tersebut mendarat pukul WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Setelah pesawat berada pada area parkir secara sempurna, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu di terminal bandar udara. Pihaknya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Baca juga Penerbangan Batik Air Timika-Jakarta Harus Divert ke Makassar karena Satu Penumpang Sesak Nafas Penerbangan JT-631 berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pada pukul WIB tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat pengganti Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LSY dam tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul WIB.

rute ke ujung genteng dari jakarta naik motor